Bahasa Indonesia tentang Kata Tugas meliputi pengertian, jenis / macam kata tugas beserta contohnya. Berikut artikel selengkapnya..
Pengertian Kata Tugas
Menurut Lamuddin Finoza dalam Komposisi Bahasa Indonesia, kata tugas merupakan kumpulan kata dan partikel yang tidak mempunyai arti leksikal, yaitu arti kata secara lepas tanpa kaitannya dengan kata lain (Lamuddin Finoza.2009: 80-81).
Kemudian menurut Amrie Bin Abdul Rahman dalam www.docstoc.com/katatugas mengungkapkan pengertian kata tugas adalah sejenis perkataan yang hadir dalam ayat, klausa, atau frase untuk mendukung sesuatu tugas tertentu.
Adapun dalam www.wikipedia.org menyatakan pengertian Kata tugas ialah golongan perkataan selain kata nama, kata kerja dan kata sifat yang mendukung sesuatu tugas tertentu dalam binaan ayat, klausa dan frasa. Kehadiran kata tugas dalam ayat tidak berfungsi sebagai inti dalam sebarang frasa utama, sebaliknya mendukung sesuatu tugas sintaksis tertentu sama ada sebagai penghubung, penerang, penentu, penguat, pendepan, pembantu, penegas, penafi, pembenar pemeri atau tugas-tugas lain.
Dalam KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) dinyatakan pula pengertian kata tugas yaitu kata yang terutama menyatakan hubungan gramatikal yang tidak dapat bergabung dengan afiks, dan tidak mengandung makna leksikal.
Jadi, dapat disimpulkan pengertian kata tugas adalah kata yang menyatakan hubungan gramatikal dalam kalimat, klausa atau frase yang tidak mengandung makna leksikal.
Jenis-Jenis Kata Tugas
Penggolongan proposisi bervariasi. Berikut salah satu pengelompokkannya:
a. Preposisi yang mengambarkan tempat.
Contoh : di, ke, dari.
b. Preposisi yang menandai maksud dan tujuan.
Contoh : untuk, guna.
c. Preposisi yang menandai sebab.
Contoh : demi, atas.
d. Preposisi yang menandai waktu.
Contoh : hingga, hampir.
2. Kata Sambung (Konjungsi)
Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih.
Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
Jenis-jenis konjungsi :
Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
Jenis-jenis konjungsi :
1) Konjungsi Antar Klausa
Konjungsi Antar Klausadibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi setara )
Macam-macam:
- dan (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- atau ( menyatakan pemilihan )
Contoh :
a. Puluhan ribu anggota TNI dan POLRI dikerahkan guna mengamankan Pilkada DKI.
b. Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga kehilangan seluruh anggota keluarganya.
c. Pemerintah mengajukan dua opsi yaitu menaikkan harga BBM atau menambah jumlah subsidi energi.
b. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama. (=konjungsi bertingkat )
Macam-macam Konjungsi subordinatif :
- sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara,sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
- Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala ( menyatakan syarat ).
- Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya ( menyatakan pengandaian ).
- agar, supaya, biar ( menyatakan tujuan )
- biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun ( menyatakan konsesif ).
- seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana ( menyatakan pemiripan ).
- sebab, karena, oleh karena ( menyatakan sebab )
- hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) ( menyatakan akibat ).
- bahwa ( menyatakan penjelasan ).
Contoh :
a. Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga ia dapat peringkat pertama.
b. Peraturan tersebut dibuat supaya tidak ada siswa yang membolos.
c. Budaya kita akan diklaim oleh bangsa lain jika kita tidak menjaga dan melestarikannya.
d. Karena ia sedang sakit, maka hari ini ia tidak masuk sekolah.
e. Meskipun hari ini hujan deras, Rooney tetap berangkat ke sekolah.
f. Pemerintah seolah-olah mengabaikan suara rakyat dengan rencana menaikkan harga BBM.
g. Seandainya Pepe mau mengoper bola ke Pedro, maka itu akan menghasilkan gol bagi Chelsea.
h. Semua orang berdoa sebelum mengawali aktivitas mereka masing-masing.
i. Pemerintah menyatakan bahwa harga BBM bersubsidi tidak akan naik pada tanggal 1 April 2012.
c. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Macam-macam konjungsi korelatif :
- baik … maupun …
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … atau …
- entah … entah …
- jangankan …, …pun .
Contoh :
a. Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM semakin berujung bentrok, baik di luar gedung DPR maupun di sejumlah daerah.
b. Entah ditanggapi entah tidak, ia akan mengajukan usul itu.
c. Jangankan teriak, berbicara pun suaranya tidak bisa keluar.
d. Pada tahun 2012 ini, pemerintah tidak hanya berencana menaikkan harga BBM, tetapi ingin menaikkan juga harga TDL (Tarif Dasar Listrik).
e. Kepemimpinan wasit J. Kuipers bukan hanya merugikan Real Madrid, melainkan dialami beberapa klub besar Eropa lainnya.
f. Para koruptor sedemikian rupa mengamankan aset hasil korupsinya sehingga sulit untuk dilacak oleh pihak berwenang.
g. Apakah Manchester United berhasil mempertahankan gelarnya musim ini atau rival sekotanya yakni Manchester City yang akan menjadi juara?
2) Konjungsi Antar Kalimat
Yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Macam-macam Konjungsi Antar Kalimat :
Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Macam-macam Konjungsi Antar Kalimat :
- biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya )
Contoh :
a. Kami berencana bermain sepak bola sore ini, namun hujan deras menggagalkan rencana tersebut.
b. Saya pergi ke Gramedia Sudirman, kemudian mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.
c. Yusril Ihza tidak setuju dengan adanya penambahan pasal dalam UU APBN-P 2012, oleh karena itu ia berencana mengajukan gugatan ke MK.
d. Barcelona berhasil menghentikan ambisi AC Milan untuk melaju ke semifinal, sebelum itu Barcelona juga menghentikan langkah Bayern Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.
e. Real Madrid akan turun dengan skuad terbaiknya, sebaliknya sang lawan yaitu Valencia tidak akan diperkuat dua pemain andalannya.
f. Walaupun Real Madrid lebih diunggulkan untuk melaju ke partai puncak Liga Champions Eropa, sesungguhnya kekuatan kedua tim cukup berimbang dan merata di semua lini.
g. Manchester United dan Manchester City mempunyai poin sama yakni 60, meskipun demikian Manchester City berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas gol dari sang rival tersebut.
h. Prestasi United di Liga Champions musim ini boleh dibilang kurang bagus, bahkan fase grup pun gagal mereka lewati.
i. Manchester United kini unggul 9 poin dari Manchester City dan masih tersisa 2 laga lagi, dengan demikian Manchester United dipastikan menjadi juara Liga Inggris Musim 2011/2012.
3) Konjungsi Antar Paragraf
Konjungsi antar paragraf adalah kata-kata penghubung yang menghubungkan antar paragraf. Konjungsi ini berguna untuk menjadikan suatu paragrag unity, coherent, dan sistematis.
Macam-macam konjungsi antar paragraf:
Terlebih lagi
Disamping…..
Tak hanya sebagai …
Oleh karena itu…
Berdasarkan …
Contoh:
Burung adalah hewan yang sangat banyak ditemui. Hampir di semua tempat di dunia ini bisa kita jumpai berbagai macam burung seperti di dalam hutan, perkotaan. Bahkan ada juga di padang pasir. Hal ini karena daya adaptasi burung yang sangat bagus terhadap lingkungannya.
Selain itu, burung juga memiliki tingkat reproduksi yang baik. Pada umumnya setiap induk burung mampu menghasilkan 4 atau lebih telur dalam sekali bereproduksi.
Terlebih lagi, burung juga sangat berguna bagi manusia seperti menjadi hewan peliharaan, bahan makanan, dan lain-lain. tak heran burung sering dikembangbiakan oleh manusia.
Kata seru merupakan kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang seperti : marah, sedih, gembira, sakit, heran, kagum, terkejut, dan sebagainya.
Jenis – jenis interjeksi
Kata seru dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya, interjeksi dibedakan menjadi:
a. Interjeksi asli
Kata seru asli yang tidak dikaitkan dengan kata lain, seperti: ah, hey, cih, oh, ih, cis, wah, wow, huh, o, duh, dsb.
b. Interjeksi kata biasa
Kata seru yang diambil atau berasal dari kata-kata biasa seperti: aduh, ayo, kasihan, bangsat, brengsek, sial, celaka, masa, amboi, sayang tolong, dsb.
c. Interjeksi gabungan
Kata seru yang berassal dari gabungan dua kata, seperti: tidak mungkin, apa boleh buat, dsb.
d. Interjeksi tiruan bunyi
Kata seru yang berasal dari imitasi bunyi, dengan kata lain interjeksi ini menggunakan bunyi sebagai sebuah alat untuk mengungkapkan perasaan, seperti : brr, bum, krik, brak, cit, dor, brruhh, dsb.
e. Interjeksi ungkapan
Kata seru ini sebagian besar dari bahasa keagamaan seperti: alhamdullilah, syukurlah, astaghfirullah subhanallah, puji Tuhan, masya Allah, dsb.
Berdasarkan fungsinya interjeki bisa dibedakan menjadi:
a. Sebagai ungkapan keheranan : amboi, wah, aduh, masa, dll
Contoh dalam kalimat :
- Wah, hebat sekali anakmu itu
- Amboi, cantiknya bunga tulip ini
- Masa, tidak mungkin dia membunuh ayahnya sendiri
b. Sebagai ungkapan kekesalan : ih, ah, sial, brengsek, bangsat, dll
Contoh dalam kalimat :
- Ah, dia lolos lagi
- Sial, dia berhasil mencuri mobil itu
- Bangsat, biar kubunuh orang itu
c. Sebagai ungkapan syukur : alhamdullilah, syukurlah, puji Tuhan, untung, dsb
Contoh dalam kalimat:
- Alhamdullilah, kamu berhasil memenangkan lomba memasak itu
- Puji Tuhan, masih di beri kesehatan
- Syukurlah, kamu selamat dari kecelakaan itu
d. Sebagai ungkapan pengharapan : mudah-mudahan, insyaAllah, semoga,
Contoh dalam kalimat :
- insyaAllah, kita bisa bertemu lagi di pertemuan selajutnya
- mudah – mudahan, kita mendapatkan juara 1 di pertandingan mendatang
- semoga, semua yang kita cita-citakan selama ini dapat terwujud
e. Sebagai ungkapan kekagetan: astaga, alamak, masyaAllah, astagfirullah, gila, dsb
contoh dalam kalimat:
- astaga, anak siapa ini?
- Alamak, aku lupa membawa buku biologi ku
- Masyaallah, kenapa jadi begini?
f. Sebagai ungkapan ajakan : ayo, yuk, mari
Contoh dalam kalimat:
- Ayo, kita harus segera masuk kelas
- Yuk, filmnya sudah hampir di mulai
- Mari, kita berdoa bersama-sama
g. Sebagai ungkapan panggilan : hey, woy, hai, halo
Contoh dalam kalimat :
- Hey, jangan masuk keruangan itu
- Hai, boleh kenalan?
- Woy, jangan lari terlalu cepat
4. Kata Sandang (Artikula)
Kata sandang merupakan kata-kata yang berfungsi menjadi penentu.
Macam-macam kata sandang, yaitu :
- Kata sandang si
Kata sandang si digunakan di depan kata nama diri, kata nama kekerabatan, dan kata sifat.
Contoh :
- Itu dia si Buyung.
- Si kakak sejak pagi telah pergi.
- Mana si boncel, sejak tadi meribut.
Contoh :
- Itu dia si Buyung.
- Si kakak sejak pagi telah pergi.
- Mana si boncel, sejak tadi meribut.
- Kata sandang sang
Kata sandang sang digunakan di depan nama tokoh pahlawan, tokoh cerita, atau nama sesuatu yang dihormati.
Contoh :
- Kami bertemu Sang Mahaputra.
- Sang kancil adalah tokoh cerita yang cerdik.
- Upacara berikutnya pengibaran Sang Merah Putih.
Kata partikel merupakan morfem-morfem yang digunakan untuk penegasan atau menegaskan, antara lain :
- Partikel kah
Contoh :
- Apakah kamu lapar?
- Siapakah pelaku sebenarnya?
Contoh :
- Apatah dayaku menghadapi cobaan ini.
- Ya Tuhanku, siapatah yang dapat menolongku?
- Apatah dayaku menghadapi cobaan ini.
- Ya Tuhanku, siapatah yang dapat menolongku?
- Partikel lah
Contoh :
- Keluarkanlah ide-ide cemerlangmu!
- Ambillah sesuka hatimu!
- Tenanglah dan dengarkan penyampaian materi itu.
- Keluarkanlah ide-ide cemerlangmu!
- Ambillah sesuka hatimu!
- Tenanglah dan dengarkan penyampaian materi itu.
- Partikel pun
- Partikel per
Contoh :
- Gaji pegawai naik per 1 Mei.
- Kita dipersilahkan untuk bertanya satu per satu.
- Gaji pegawai naik per 1 Mei.
- Kita dipersilahkan untuk bertanya satu per satu.
Materi terkait :
Kata Ganti / Pronomina (Pengertian, Jenis dan Contoh dalam Kalimat)
Kata Kerja / Verba - Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya
Kata Benda (Nomina) - Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Kata Sifat (Adjektiva) - Pengertian, Ciri, Proses Pembentukan dan Contohnya
Kata Bilangan (Numeralia) - Pengertian, Jenis dan Contohnya
Kata Keterangan (Adverbia) - Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Kata Tugas - Pengertian, Jenis dan Contohnya
Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Kata Tugas meliputi pengertian, jenis / macam kata tugas beserta contohnya yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat menambah pengetahuan kita..