Senin, 27 Juli 2015
Asuransi syariah ppt masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia, lantaran mereka lebih banyak mengenal asuransi konvensional. Terdapat perbedaan prinsip, fokus, tujuan, dan cara kerja antara asuransi konvensional dan asuransi syariah, lantaran yang menjadi contoh juga berbeda. Asuransi konvensional tidak transparan mengenai untuk apa dana investasi digunakan, lalu sesudah masa asuransi selesai, juga tidak terdapat kejelasan yang niscaya mengenai siapa yang benar-benar diuntungkan dan siapa yang dirugikan. Hal ini lantaran setiap nasabah membayarkan iurannya dan akan mendapat premi asuransi sesudah klaim dilakukan dengan besar dana yang telah dijanjikan.
Lain halnya dengan asuransi syariah ppt yang menurut pada asas tolong menolong. Dalam hal ini yakni tolong menolong diantara para anggota dari investasi yang dibayarkan, yang setiap anggota akan membantu anggota laun yang menghadapi petaka dengan kesepakatan menurut syariah Islam. Di sini semenjak awal para anggota atau nasabah bertujuan menginfaqkan dana yang dibayarkan dalam waktu yang telah ditentukan tersebut dan perusahaan bertindak sebagai pengelola. Itulah sebabnya asuransi syariah sanggup dikatakan sebagai asuransi tolong-menolong. Jadi, selain menginvestasikan dana untuk resiko di masa depan, nasabah juga telah melaksanakan suatu hal terpuji dengan membantu sesamanya dan bila ia terkena petaka maka nasabah lain secara otomatis akan membantunya.
Adapun keunggulan dari asuransi syariah ppt selain menurut asas tolong menolong, yakni bahwa asuransi ini memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memiliki manfaat untuk memonitoring produk-produk yang dipasarkan beserta bagaimana pengelolaannya. Kemudian asuransi ini terbebas dari riba yang tidak ada keraguan padanya. Nasabah memiliki hak kepemilikan dana lantaran perusahaan sifatnya yakni wadah yang memegang dana serta bertugas mengelolanya sesuai dengan tugasnya. Ketika penerima akan mengambil dana klaim, maka dana tersebut diambil menurut komitmen yang telah disetujui semenjak awal.
Dikarenakan perusahaan asuransi syariah ppt bukanlah perusahaan jual beli, maka manfaatnya dibagi antara perusahaan dan peseta dengan kaidah-kaidah yang berlaku dengan jelas. Dana tersebut darimana asalnya juga menjadi jelas. Oleh lantaran itu, memang semenjak awal terdapat perjanjian yang harus dilakukan antara perusahaan dan peserta, penerima tidak mengharapkan imbalan, tetapi dengan nrimo membagi hasil laba kepada perusahaan dan nrimo membantu sesama penerima lain yang mendapat musibah. Dengan hal ini akan mempererat tali kekeluargaan antara penerima dengan perusahaan maupun penerima dengan penerima lainnya.
Adapun prinsip asuransi syariah ppt yakni bersifat universal, dalam hal ini tidak hanya yang beragama Islam saja yang boleh menjadi penerima asuransi syariah. Dan ketika ini terdapat asuransi syariah yang lebih dari 40% penerima yakni non-muslim. Hal ini bukan menjadi masalah, lantaran asuransi syariah sanggup menginspirasi asuransi yang lain untuk memiliki prinsip yang sama. Kemudian prinsip berikutnya yakni melaksanakan amal dengan kontinyu dengan dana yang dibayarkan setiap waktu tertentu, sehingga bahu-membahu yang dilakukan juga dilakukan secara kontinyu dengan perjanjian yang terperinci semenjak awal menjadi peserta. Terlebih lagi pembagian manfaatnya dengan transparan, adil, jujur, dan ikhlas.