Prudential Indonesia Bangkrut - Asuransi jiwa berasal dari negara-negara yang telah maju, yang kemudian berkembang ke banyak sekali wilayah negara di sekitarnya. Di Indonesia sendiri juga sudah terdapat macam-macam asuransi jiwa. Salah satu asuransi yang besar di Indonesia yaitu Prudential. Meskipun perusahaan yang besar, namun pada tahun 2004 Prudential Indonesia bangkrut. Akan tetapi, hanya berlangsung beberapa bulan kemudian status pailit dicabut kembali. Pada dasarnya, perusahaan asuransi belum begitu dikenal luas oleh masyarakat. Masyarakat belum begitu percaya terhadap perusahaan bidang jasa keuangan ini. Apalagi di Indonesia sebagai negara yang masih berkembang sehingga masih sangat berhati-hati dalam menginvestasikan uangnya.
Prudential Indonesia Bangkrut |
Masyarakat di Indonesia masih banyak yang menganggap bahwa menjadi nasabah perusahaan asuransi hanya akan merugikan saja. Padahal jikalau ditelisik lebih jauh lagi, ternyata menawarkan manfaat yang cukup membantu di kemudian hari. Di negara-negara besar dan negara maju asuransi jiwa sudah menjadi hal yang umum dan sangat dipercaya masyarakat untuk menawarkan jaminan dan pelayanan masyarakat. Prudential Indonesia melarat merupakan insiden masa kemudian yang hingga ketika ini masih membekas dalam pikiran masyarakat, sehingga tidak sedikit masyarakat yang ketika mendengar nama “Prudential” lantas berpikiran bahwa perusahaan asuransi tersebut mempunyai gambaran yang jelek alasannya yaitu insiden bangkrutnya.
Tepatnya pada tanggal 24 April-7 Juni 2004, Prudential Indonesia melarat atau dinyatakan pailit. Hal ini sontak menciptakan masyarakat yang mengerti wacana bidang asuransi menjadi kaget dan terheran-heran, alasannya yaitu tidak disangka bahwa perusahaan asuransi yang besar sanggup mengalami kebangkrutan. Meskipun sebenarnya, ada banyak perusahaan asuransi yang dinyatakan melarat selain Prudential. Pada masa ini menjadi masa-masa sulit bagi Prudential untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadapnya.
Masyarakat yang sebelumnya belum mempercayai manfaat perusahaan asuransi menjadi lebih berpikiran jelek terhadap gambaran perusahaan asuransi. Meskipun begitu, masih ada sejumlah masyarakat yang tetap berpikir terbuka dan mempercayai Prudential sebagai perusahaan asuransi terkemuka yang kredibel dan menganggap Prudential Indonesia melarat memang sudah menjadi suatu resiko dan peristiwa alam dari suatu kelembagaan. Tidak sedikit yang waktu itu mencabut investasinya pada perusahaan asuransi tersebut.
Pada dasarnya, ada banyak sekali macam produk asuransi, dan semakin ke sini produknya terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, alasannya yaitu sesuai dengan bidangnya yaitu pelayanan jasa di bidang keuangan. Produk asuransi tersebut ada asuransi jiwa, pendidikan, rumah, mobil, dan lain sebagainya. Menjadi nasabah asuransi harus menyetorkan sejumlah uang pada waktu yang ditentukan atau ketika jatuh tempo, tentunya dengan mengikuti hukum masing-masing jasa asuransi. Klaim asuransi sanggup dilakukan ketika tertanggung mengalami peristiwa alam contohnya kematian, yang kemudian akan diberikan ganti rugi berupa uang. Meskipun Prudential Indonesia bangkrut pada waktu silam tetapi hingga ketika ini telah menawarkan pelayanan yang maksimal untuk nasabahnya.