Senin, 29 Juni 2015
Asuransi Bintang merupakan satu diantara korporasi asuransi tertua di Indonesia yang dibuat 17 Maret 1955 oleh beberapa orang bekas pejuang kemerdekaan 1945 yaitu Idham, Ali Budiardjo, Soedarpo Sastrosatomo, Wibowo, Pang Lay Kim, Roestam Moenaf, Ismet dan J.R. Koesman . Kendati persaingan kian sengit dan imbas globalisasi telah mensugesti segala bidang usaha, Asuransi Bintang masih mengokohkan eksistensinya pada pasar asuransi tanah air.
Dengan selalu membuatkan keunggulan sumber daya manusia, sistem dan mekanisme kerjanya, perusahaan ini terus berkembang dan bertumbuh selama lebih dari 50 tahun. Sejumlah pendiri perusahaan asuransi ini selalu memperbaharui kultur perusahaan yang menurut administrasi yang efektif menghasilkan sebuah perseroan yang selalu meningkat dan mempersembahkan laba yang optimal untuk semua stakeholders sekaligus pelayanan maksimal untuk masyarakat. Asuransi Bintang dengan disiplin mengimplementasikan asas tata kelola yang baik ketika melaksanakan aktivitas setiap hari.
Memahami perlunya sumber daya insan yang bermutu tinggi maka perusahaan ini di tahun 1984 merintis jadwal pelatihan direktur yang hingga sekarang telah hingga 15 angkatan dan menghasilkan 150 orang lebih calon direktur di bidang asuransi umum yang terdapat di sejumlah perusahaan asuransi umum maupun pialang asuransi di tanah air. Peristiwa kerusuhan Mei 1998, menunjukkan pengalaman berharga untuk Asuransi Bintang alasannya ialah untuk kali pertama perusahaan asuransi ini merampungkan 400 lebih kasus klaim dengan bersamaan. Dengan begitu ketika kejadian banjir besar mendera Jakarta serta wilayah di sekitarnya permulaan tahun 2002 silam, perusahaan sudah mempunyai kemampuan untuk merampungkan klaim jumlah banyak lantaran banjir itu dengan benar dan segera. Hal yang serupa pun teruji lagi dengan pembayaran Interm Payment pada klaim Terorisme dan Sabotase (TS) Hotel JW Marriot di tahun 2009 yang dengan waktu relatif singkat Hotel itu sudah bisa beroperasi lagi menyerupai biasa.
Sebelum tahun 2006 berakhir, Asuransi Bintang mengadakan Penawaran Umum Terbatas kali pertama guna mendapat perhiasan dana untuk memperbesar kemampuan menahan resiko, dan mengawali menapaki bisnis asuransi berlandaskan syariah tahun 2007. Asuransi Bintang selalu memperkuat diri lewat berkonsentrasi pada servis sekaligus perbaikan infrastruktur perseroan. Memperhatikan situasi pasar asuransi umum ketika ini dan di waktu yang akan datang, perusahaan memilih visi barunya yakni sebagai penyedia asuransi unggulan yang mempunyai profitabilitas lewat kesanggupan menyesuaikan diri, berinovasi dan pemanfaatan teknologi terkini.
Perusahaan asuransi ini mempunyai sejumlah solusi asuransi bagi semua kebutuhan masyarakat akan asuransi yang mencakup : Asuransi Kebakaran, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Pengangkutan, Asuransi Perjalanan, Asuransi Rekayasa, Asuransi Terorisme & Sabotase, asuransi Bintang E-cargo, asuransi Perisay Mobil Individual dan asuransi Perisay Rumah Seisinya. Tak ketinggalan juga unit asuransi syariah dengan nama Bintang Syariah bagi anda yang menginginkan asuransi sesuai prinsip islam.