RESI SUPALAWA berujud manusia kera/wanara berbulu puith. Ia bersaudara kembar (dampit) gondangkasih dengan Wisnukapiwara yang berbulu hitam (lutung). Mereka adalah sahabat Sanghyang Wisnu dan tinggal di Kahyangan Untarasegara. Oleh Sanghyang Wisnu, Supalawa ditugaskan sebagai pengasuh Bathara Parikenan, cucu Sanghyang Wisnu, putra Bathari Srihunon dengan Bathara Bramanaresi (Bremani), putra Sanghyang Brahma.
Ketika Resi Manumayasa/Kanumayasa, putra Bathara Parikenan dengan Dewi Bramaneki turun ke Arcapada, oleh Sanghyang Wisnu, Supalawa diperintahkan untuk menyertainya. Ia ikut membantu Manumayasa membangun padepokan Retawu di salah satu puncak Gunung Saptaarga. Sebagai andel kepercayaan Resi Manumayasa, Supalawa berhasil menjaga ketenteraman padepokan Retawu. Dengan kesaktiannya ia juga berhasil mengusir raksasa-raksasa Pringgandani dibawah pimpinan Prabu Kalakarumba yang menyerang padepokan Retawu.
Akhir riwayatnya diceritakan, Resi Supalawa mati moksa dalam usia sangat lanjut, dan arwahnya kembali ke nirwana.