BAMBANG SITIJA adalah putra Sanghyang Wisnu dengan permaisuri Dewi Pratiwi. Putri Prabu Nagaraja, raja dikerajaan Sumur Jalatunda.
Bambang Sitija mempunyai adik kandung bernama Dewi Siti Sundari. Ketika Bathara Wisnu turun ke Marcapada menitis pada Prabu Kresna, raja negara Dwarawati, Sitija juga turun ke Marcapada sebagai putra Prabu Kresna.
Bambang Sitija sangat sakti, dapat masuk/amblas bumi serta memiliki kendaraan tunggangan berwujud Garuda berkepala raksasa bernama Wilmana.
Baca pula :
Rebut Kikis Tunggarana
Samba Juwing
Bambang Sitija memproklamirkan diri sebagai raja Prajatisa bergelar Prabu Bomanarakasura. Sitija menikah dengan Dewi Yadnyanawati/Hagnyanawati, putri Prabu Narakasura, raja Surateleng, dan memperoleh seorang putra bernama Arya Watubaji.
Akhir riwayatnya diceritakan, Sitija/Bomanarakasura tewas dalam peperangan melawan Prabu Kresna, ayahnya sendiri dengan senjata Cakra karena kesalahannya membunuh Raden Samba, putra Prabu Kresna dengan Dewi Jembawati, karena persoalan memperebutkan Dewi Hagnyanawati.