DEWI SUMPANI / SUMPANIWATI adalah seorang hapsari keurunan Sanghyang Pancaresi, putra Sanghyang Darmajaka, adik Sanghyang Wenang. Ia turun ke arcapada dan menjadi putri angkat Resi Maruta di pertapaan Daksina. Dewi Sumpani mempunyai sifat perwatakan; pemberani, teguh dalam pendirian, setia, baik budi dan cinta terhadap sesamanya.
Dengan restu Resi Maruta, Dewi Sumpani menghadang perjalanan Gatotkaca, raja negara Pringgandani, putra Bima/Werkudara dengan Dewi Arimbi yang baru saja memperoleh Aji Narantaka dari gurunya yaitu Resi Seta di pertapaan Cemarasewu. Dengan keteguhan hatinya Dewi Sumpani ingin mencoba keampuhan Aji Narantaka yang mempunyai daya kesaktian, siapapun yang terkena pukulan ajian tersebut tubuhnya akan hacur menjadi debu. Gatotkaca menolak keinginan Dewi Sumpani, tapi ia terus mendesaknya dan akan mengikuti terus kemana Gatotkaca pergi. Menghadapi keteguhan hati Dewi Sumpani, Gatotkaca akhirnya meluluskan keinginannya dan berjanji akan memperistri Dewi Sumpani bila ia selamat dari hantaman Aji Narantaka.
Karena keluhuran budinya, Dewi Sumpani berhasil selamat dari hantaman Aji Narantaka. Ia kemudian diperistri oleh Gatotkaca. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh seorang putra yang diberi nama, Arya Jayasupena.
Sebelum menguasai aji narantaka, Gatutkaca dapat dikalahkan Dursala, anak Dursasana yang mempunyai aji gineng. Kena pukulan aji gineng Gatutkaca melepuh sekujur badannya. Ia tidak berdaya. Kacanegara yang lumpuh lalu digendong Anoman. Dibawa ke pertapaan Cemarasewu, dimana Resi Seta tinggal. Gatutkaca disembuhkan dan dibimbing Seta untuk mensucikan diri dan mempelajari ajian Narantaka. Dengan ajian narantaka Gatutkaca berhasil menghabisi Dursala.