-->

Pengertian Gempa Bumi, Penyebab, Dan Cara Menghadapinya

Gempa bumi merupakan musibah yang terjadi lantaran proses alam dan
bukan disebabkan lantaran tangan manusia. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.

Gempa bumi merupakan musibah yang terjadi lantaran proses alam dan Pengertian Gempa Bumi, Penyebab, dan Cara Menghadapinya
akibat gempa bumi. sumber: Pixabay
1. Gempa tektonik

Gempa tektonik terjadi lantaran adanya pergeseran di dalam lapisan kulit bumi. Gempa ini sanggup berskala kecil maupun besar. Gempa yang berskala kecil umumnya hanya berupa getaran-getaran kecil pada kawasan sekitar sentra gempa. Sedangkan gempa yang berskala besar berupa getaran atau goncangan besar disertai retaknya atau runtuhnya bangunan di sekitar sentra gempa. Gempa tektonik tidak sanggup kita antisipasi terlebih dahulu lantaran datangnya tiba-tiba, dan tidak ada gejala khusus sebelum terjadinya. Jika gempa tektonik tiba apalagi gempanya berskala besar maka kemungkinan untuk menyelamatkan barang-barang sangat kecil.


2. Gempa vulkanik (gunung berapi)

Gempa vulkanik yaitu gempa bumi jawaban letusan gunung berapi. Gempa vulkanik terjadi berdekatan dengan gunung berapi dan memiliki bentuk keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung berapi disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam gunung berapi, di mana geseran pada batu-batuan menghasilkan gempa bumi. Gempa bumi diukur dengan memakai alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu (1) hingga sembilan (9) menurut ukurannya (skala Richter).


Cara Menghadapi Gempa Bumi

Bencana gempa bumi memang tidak sanggup ditentukan kapan terjadinya, tapi kita sanggup melaksanakan sesuatu kalau gempa bumi itu tiba menimpa. Ada beberapa cara untuk menghadapinya yaitu:


1. Jika kita di dalam ruangan

– Jauhi barang-barang yang gampang jatuh, ibarat lemari dan lampu gantung
– Matikan api kompor kalau sedang memasak, serta matikan juga peralatan elektronik lainnya untuk mencegah terjadinya kebakaran.
– Hindari pula barang yang gampang pecah, ibarat beling dan jendela.
– Berlindunglah di bawah meja atau tempat lain yang terlindung dari kemungkinan runtuhnya barang-barang.
– Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan


2. Jika kita di luar ruangan

– Jauhi pohon-pohon yang tinggi, dan tiang listrik.
– Carilah kawasan yang terbuka ibarat lapangan atau tempat lain yang jauh dari pepohonan dan gedung tinggi.
– Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan

3. Jika kita sedang dalam kendaraan

– Segera hentikan kendaraan di tempat yang terbuka.
– Jauhi pepohonan, tiang listrik, papan reklame dan gedung-gedung tinggi.
– Jangan berhenti di bawah jembatan, baik jembatan layang maupun jembatan penyebrangan.
– Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan.

4 Persiapan untuk keadaan darurat

– Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral sanggup dipakai untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 hingga 3 liter sehari untuk satu orang .
– Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau sanggup diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diharapkan dalam keadaan darurat misalnya:

• Lampu senter berikut baterai cadangannya
• Air minum
• Kotak P3K berisi obat penghilang rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya
• Makanan yang tahan usang ibarat biskuit
• Sejumlah uang tunai
• Buku tabungan
• Korek api
• Lilin
• Helm
• Pakaian dalam
• Barang-barang berharga yang harus dibawa di dikala keadaan darurat Hal yang terpenting dari semua itu lebih kepada eksklusif kita sendiri yaitu jangan panik menghadapi musibah gempa ini. 

Tetap damai dan jangan terburu-buru, lakukanlah dengan penuh perhitungan. Jika perlu mengungsi, mengungsilah ke tempat yang sudah ditentukan dan jangan mendekati kawasan yang lebih rendah ibarat laut, untuk menghindari terjadinya tsunami.

Demikian artikel berjudul Pengertian Gempa Bumi, Penyebab, dan Cara Menghadapinya.

Sumber: Buku ips kelas 6
LihatTutupKomentar