Profit extra dari kesehatan pedet yang terjaga merupakan sesuatu yang benar karena semakin sehat pedet anda maka nantinya akan menghasilkan sapi dewasa siap jual dengan bobot dan kesehatan yang terjamin, sehingga profit dari penjualan bisa melambung.
Pacu kesehatan pedet sedini mungkin untuk mendapatkan kualitas dan berat sapi yang dikehendaki.
Pedet adalah anak sapi yang baru lahir hingga umur 8 bulan. Selama 3-4 hari setelah lahir pedet harus mendapatkankolostrum dari induknya, karena pedet belum mempunyai anti bodi untuk resistensi terhadap penyakit. Setelah dipisahkan dari induk sapi, barulah pedet dilatih mengkonsumsi suplemen makanan sedikit demi sedikit sehingga pertumbuhanya optimal.
Pada umumnya penyakit-penyakit pada anak sapi disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau karena tata laksana pemberian pakan (manajemen pakan) yang kurang baik. Biasanya penyakit yang sering menyerang anak sapi adalah septikemia akut, salesma dan radang paru-paru.
Beberapa cara penting yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada anak sapi adalah sebagai berikut:
- Memberi pakan yang cukup kepada induk sapi yang bunting agar menghasilkan anak sapi yang sehat.
- Anak sapi yang baru lahir harus mendapat susu kolostrum yang cukup, apling sedikit selama 3 hari.
- Tali pusar anak sapi setelah lahir harus segera diolesi yodium tincture.
- Anak sapi harus ditempatkan dalam lingkungan kandang yang bersih, kering, dan bebas dari lingkungan yang lembab.
- Susu yang diberikan harus sesuai dengan jumlah yang diperlukan dan tidak boleh lebih dari 10% bobot badan anak sapi.
- Suhu susu yang diberikan harus tetap dari hari ke hari, yaitu 38 ÂșC.
- Kebersihan ember tempat minum dan pakan sapi harus dijaga.
- Penambahan antibiotik ke dalam susu anak sapi atau pakan konsentratnya dapat mencegah penyakit.
- Anak sapi yang sakit harus disingkirkan atau dipisahkan dari anak sapi yang lainnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit.
Penyakit dapat dicegah jika kesehatan dan pertumbuhan pedet dapat dioptimalisasi, salah satu caranya adalah memberikan suplemen tambahan seperti susu berikut ini :
Susu tambahan atau susu pengganti
Susu ini adalah racikan dari Drh.Jatmiko dari Sleman, Jogjakarta. Pembuatannya diilhami dari seringnya Drh.Jatmiko berhadapan dengan pasien pasien nya, salah satunya adalah pedet . Campuran yang terkandung dalam susu ini disesuaikan berdasarkan pengalaman Drh.Jatmiko di lapangan dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang timbul pada pedet . Tentunya anda tidak perlu kuatir lagi mengenai kualitasnya, karena sudah banyak pedet yang yang menjadi pasien nya menjadi semakin sehat wal afiat lebih dari keadaan sebelumnya.
Susu tersebut dapat diberikan kepada pedet atau dijadikan susu tambahan, bahan dasar pembuatan susu ini terdiri atas susu full cream, growth promotor dan Asam amino
Asam Amino pembangun protein tubuh yang harus berasal dari asupan gizi yang bersumber dari makanan dan minuman, atau tidak dapat dibentuk di dalam tubuh. Kelengkapan komposisi asam amino esensial merupakan parameter penting penciri kualitas protein.
Growth promotor berfungsi sebagai Bahan tambahan yang digunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan efisiensi pakan pada pemeliharan ternak intensif. Biasa ditambahkan lewat pakan.
Cara penggunaan susu ini adalah dengan komposisi satu bungkus atau 500gr dicampur dengan 5 liter air. Kemudian diberikan kepada pedet.
Kesehatan pedet yang baik akan memacu tingkat pertumbuhan yang dikehendaki, akansedini mungkin menolak penyakit yang mungkin timbul. Akhirnya akan didapat profit yang lebih dari cukup ketika sapi yang kita punyai sudah masuk dalam masa jual.